Isnin, 25 Julai 2016

Ahad, 24 Julai 2016

Tips Waktu memancing Terbaik

Semua pemancing tahu, bahwa waktu mancing terbaik adalah pada saat ikan aktif mencari makan. Biasanya pada saat matahari terbenam atau matahari terbit. Tapi yang sering terlewatkan adalah periode bulan terbit dan bulan terbenam yang waktunya bisa terjadi setiap waktu (siang atau malam). Sudah lama ditengarai bahwa periode tersebut ditambah lagi dengan fasa bulan (moon-phase) berpengaruh pada aktifitas ikan, misalnya, masa memijah, masa bertelur dan dalam hal ini termasuk juga masanya beraktifitas berburu mangsa.

Dengan mengerti konsep di atas dan kemampuan memprediksi waktu matahari terbit/terbenam dan waktu bulan terbit/terbenam bersamaan dengan prediksi fasa bulan baru/bulan mati (new moon) atau bulan purnama (full moon), kita dapat meningkatkan kemungkinan perolehan ikan pancingan. Tentu saja kalau ikannya masih ada di sana.

Sebenarnya tidak sesulit yang kita bayangkan, masalahnya hanya apakah kita bisa mengetahui dengan persis kapan waktu matahari dan bulan akan terbit atau terbenam. Ikan akan paling aktif selama 90 menit di sekitar keempat titik waktu tersebut (matahari terbit dan terbenam serta bulan terbit dan terbenam. Artinya 45 menit sebelum dan setelah keempat even harian ini.

Mancing disekitar keempat periode harian ini akan membantu perolehan kita, tapi seandainya kita dapat merencanakan dengan baik waktu mancing kita pada hari-hari sekitar Bulan Baru/Mati atau Bulan Purnama dan memanfaatkan keempat periode waktu di atas, hasilnya pasti akan lebih baik. Jika Anda terpaksa memilih antara Matahari Terbit/Terbenam atau waktu Bulan Terbit/Terbenam, pilih saja waktu Bulan Terbit/Terbenam, karena bulan pengaruhnya lebih besar dari pada matahari.

Semua penggiat berburu mahfum bahwa baik binatang buruan maupun ikan buruan sangat aktif pada menjelang subuh atau magrib, saat matahari terbit/terbenam, tapi aktifitas mereka sewaktu bulan terbit/terbenam kurang terlacak, karena saat bulan terbit/terbenam tidak mengakibatkan perubahan cahaya yang bermakna seperti pada waktu matahari tebit/terbenam. Terbit dan terbenamnya bulan pada fasa bulan baru (new moon) tidak akan kasat mata juga mendung sering menyembunyikan bulan. Tanpa mengetahui prediksi waktu terbit dan terbenam, kedua periode puncak dalam memancing ini akan terlewati setiap harinya.

Sewaktu merencanakan mancing berdasarkan fasa bulan ada beberapa hal yang harus diperhitungkan juga, yaitu:

1. Cuaca
Perubahan cuaca, mempengaruhi kegiatan makan ikan. Tepat sebelum atau sesudah hujan-angin yang besar dan kalau waktu itu kita berada di sana, maka kita akan berpesta besar.

2. Musim
Ikan akan sangat “galak” sewaktu perubahan musim, di negara yang mempunyai empat musim, waktu perubahan dari musim Dingin ke musim Semi atau dari musim Panas ke musim Gugur tercatat sebagai waktu terbaik untuk mancing. Untuk kita di Indonesia, mestinya terjadi di setiap penghujung musim (kering dan hujan) yang (mestinya) terjadi di sekitar September/Oktober dan April/Mei.

Tips Memilih mata kail berdasarkan cara Ikan Makan

1. Menyambar
Bagi ikan jenis ini pemancing dianjurkan untuk menggunakan mata kail dari jenis “Tuna Hook” atau “Big game Hook” dimana mata kail menegak lurus kepangkal. Ini disebabkan apabila ikan tersebut menyambar umpan, mata kail akan terus mengait pada ikan tersebut.
Selain itu jenis mata kail ini juga mempunyai daya ketahanan yang kuat dan tidak akan melurus ketika hentakan. Beberapa keterangan menyimpulkan apabila ikan menyambar umpan, kekuatan hentakan berkisar 10 kali berat badan ikan tersebut. Misalnya, jika berat badan ikan 10 kg maka berat hentakan kurang lebih menjadi 100 kg. Jadi bayangkan apabila mata kail itu tidak kuat, pastinya mata kail akan terlepas dari ikan.

2. Ragut

Umumnya jenis ikan yang memakan umpan dengan cara seperti ini , ikan tersebut akan diam ketika sedang memakan umpan. Ini terjadi apabila kita memancing dengan teknik dasar (bottom fishing) atau teknik drift (drift fishing). Umpan yang sering digunakan adalah umpan mati dan ikan yang memakan dengan cara ini diantaranya ikan merah, pari serta beberapa jenis lainnya.Sedangkan untuk pemakaian mata kail, sangat dianjurkan untuk menggunakan mata kail yang mempunyai mata membengkok (circle hook). “Circle hook” adalah sejenis kail yang diciptakan khusus untuk mengait ikan ketika umpan dimakan hanya pada mulutnya. Dalam penggunannya sewaktu memancing dianjurkan kita tak boleh menyentaknya sewaktu umpan dimakan.
Kelebihan penggunaan mata kail ini adalah tidak melukai ikan sewaktu terjerat kail, karena biasanya ikan hanya terkait di bibirnya saja. Hal itu menyebabkan kita tidak akan membuat cedera pada ikan ketika ikan tersebut akan kita lepas.

3. Memagut (Nibblers)
Cara memakan umpan seperti ini umumnya dilakukan oleh gelama, duri dan anak-anak ikan yang berukuran kecil. Ikan akan memakan umpan ini tanpa banyak pergerak dalam kondisi umpan diam atau bergerak. Disarankan penggunaan mata kail yang lurus atau mencuat kedepan adlah pilahan yang tepat untuk ikan yang memakan umpan dengan cara ini, selain itu ukuran mata kail jangan terlalu besar. Mengenai hentakan, kita diharuskan untuk menyentaknya secara cepat ketika ada tanda-tanda umpan sedang dimakan.

4. Menghisap (Sucking)
Selain ketiga cara diatas, ada pula jenis ikan yang memakan umpan dengan cara menghisap. Umumnya ikan yang memakan umpan dengan cara ini mempunyai gigi yang tajam, yang bertujuan memotong umpan ketika umpan telah berada di dalam mulut. Jenis-jenis ikan yang memakan dengan cara ini diantaranya, kerapu, gongbelag, dan beberapa ikan lain yang sejenis. Penggunaan kail yang dianjurkan untuk ikan yang memakan umpan dengan cara seperti ini adalah kail yang mempunya mata yang tangkal dan panjang.

Demikian sedikit penjelasan mengenai cara ikan memakan umpan. Semoga dengan informasi tersebut kita tak salah dalam menggunakan mata kail ketika memancing. Tetap sayangi lingkungan dengan mengembalikan ikan-ikan kecil yang tak sengaja memakan umpan kita.

Jenis Mata Kail dan Anatomi Mata Kail








Kenali Mata kail/fishing Hook

Pengenalan 
Mata kail adalah sejenis alat yang digunakan untuk mencangkuk pada mulut ikan dengan kaedah memancing untuk memerangkap ikan tersebut. Mata kail telah digunakan selama berabad lamanya oleh pemancing air masin dan juga air tawar. Mata kail biasanya digunakan dengan diikat dengan sejenis tali yang dikenali sebagai tali tangsi. Terdapat perbagai jenis mata kail yang terdapat di dalam dunia memancing berdasarkan kepada saiz, rekaan, bentuk, dan bahan yang digunakan mengikut tujuan memancing yang tersendiri. Pembuatan mata kail dalam perbagai jenis keadaan adalah untuk memegang perbagai jenis umpan sama ada umpan hidup, umpan mati ataupun umpan tiruan. 

Sejarah 
Mata kail atau alatan yang seumpamanya telah dicipta selama beribu-ribu tahun dahulu. Mata kail terawal yang telah direkodkan adalah dari palestin dalam lingkungan 9000 tahun dahulu. Manusia telah mencipta mata kail dari perbagai bahan temasuk kayu, haiwan, tulang manusia, tanduk, kulit siput, batu, gangsa dan besi mengikut peredaran zaman sekarang. Dalam perbagai situasi sekarang, mata kail telah dicipta dengan perbagai bahan berlainan untuk meningkatkan kekuatan dan ketahanan mata kail tersebut. Mata kail berkualiti yang diperbuat daripada keluli telah mengambil alih pasaran pada tahun 1600an dan sehingga sekarang mata kail telah menjadi sejenis peralatan professional.